Rabu, 04 Februari 2009

tAta sURYa bAREng yWuuuu,,,,,,,

TATA SURYA

Sebuah teori lahir dari keingintahuan akan suatu kejadian atau keadaan. Tidak mudah untuk mempercayai sebuah teori baru, apalagi jika teori tersebut lahir ditengah kondisi masyarakat yang memiliki kepercayaan yang berbeda. Tapi itulah kenyataan yang harus dihadapi oleh para ilmuwan di awal-awal penemuan mereka.
Hal utama yang dihadapi untuk mengerti lebih jauh lagi tentang Tata Surya adalah bagaimana Tata Surya itu terbentuk, bagaimana objek-objek didalamnya bergerak dan berinteraksi serta gaya yang bekerja mengatur semua gerakan tersebut. Jauh sebelum Masehi, berbagai penelitian, pengamatan dan perhitungan telah dilakukan untuk mengetahui semua rahasia dibalik Tata Surya.


Pengamatan pertama kali dilakukan oleh bangsa China dan Asia Tengah, khususnya dalam pengaruhnya pada navigasi dan pertanian. Dari para pengamat Yunani ditemukan bahwa selain objek-objek yang terlihat tetap di langit, tampak juga objek-objek yang mengembara dan dinamakan planet. Orang-orang Yunani saat itu menyadari bahwa Matahari, Bumi, dan Planet merupakan bagian dari sistem yang berbeda. Awalnya mereka memperkirakan Bumi dan Matahari berbentuk pipih tapi Phytagoras (572-492 BC) menyatakan semua benda langit berbentuk bola (bundar).


Sampai dengan tahun 1960, perkembangan teori pembentukan Tata Surya bisa dibagi dalam dua kelompok besar yakni masa sebelum Newton dan masa sesudah Newton.


Permulaan Perhitungan IlmiahPerhitungan secara ilmiah pertama kali dilakukan oleh Aristachrus dari Samos (310-230 BC). Ia mencoba menghitung sudut Bulan-Bumi-Matahari dan mencari perbandingan jarak dari Bumi-Matahari, dan Bumi-Bulan. Aristachrus juga merupakan orang pertama yang menyimpulkan Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan berbentuk lingkaran yang menjadi titik awal teori Heliosentrik. Jadi bisa kita lihat kalau teori heliosentrik bukan teori yang baru muncul di masa Copernicus. Namun jauh sebelum itu, Aristrachrus sudah meletakkan dasar bagi teori heliosentris tersebut.


Pada era Alexandria, Eratoshenes (276-195BC) dari Yunani berhasil menemukan cara mengukur besar Bumi, dengan mengukur panjang bayangan dari kolom Alexandria dan Syene. Ia menyimpulkan, perbedaan lintang keduanya merupakan 1/50 dari keseluruhan revolusi. Hasil perhitungannya memberi perbedaan sebesar 13% dari hasil yang ada saat ini.


Ptolemy dan Teori GeosentrikPtolemy (c 150AD) menyatakan bahwa semua objek bergerak relatif terhadap bumi. Dan teori ini dipercaya selama hampir 1400 tahun. Tapi teori geosentrik mempunyai kelemahan, yaitu Matahari dan Bulan bergerak dalam jejak lingkaran mengitari Bumi, sementara planet bergerak tidak teratur dalam serangkaian simpul ke arah timur. Untuk mengatasi masalah ini, Ptolemy mengajukan dua komponen gerak. Yang pertama, gerak dalam orbit lingkaran yang seragam dengan periode satu tahun pada titik yang disebut deferent. Gerak yang kedua disebut epycycle, gerak seragam dalam lintasan lingkaran dan berpusat pada deferent.


Teori heliosentrik dan gerejaNicolaus Copernicus (1473-1543) merupakan orang pertama yang secara terang-terangan menyatakan bahwa Matahari merupakan pusat sistem Tata Surya, dan Bumi bergerak mengeliinginya dalam orbit lingkaran. Untuk masalah orbit, data yang didapat Copernicus memperlihatkan adanya indikasi penyimpangan kecepatan sudut orbit planet-planet. Namun ia mempertahankan bentuk orbit lingkaran dengan menyatakan bahwa orbitnya tidak kosentrik. Teori heliosentrik disampaikan Copernicus dalam publikasinya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium kepada Paus Pope III dan diterima oleh gereja.
Tapi dikemudian hari setelah kematian Copernicus pandangan gereja berubah ketika pada akhir abad ke-16 filsuf Italy, Giordano Bruno, menyatakan semua bintang mirip dengan Matahari dan masing-masing memiliki sistem planetnya yang dihuni oleh jenis manusia yang berbeda. Pandangan inilah yang menyebabkan ia dibakar dan teori Heliosentrik dianggap berbahaya karena bertentangan dengan pandangan gereja yang menganggap manusialah yang menjadi sentral di alam semesta.


Lahirnya Hukum KeplerWalaupun Copernicus telah menerbitkan tulisannya tentang Teori Heliosentrik, tidak semua orang setuju dengannya. Salah satunya, Tycho Brahe (1546-1601) dari Denmark yang mendukung teori matahari dan bulan mengelilingi bumi sementara planet lainnya mengelilingi matahari. Tahun 1576, Brahe membangun sebuah observatorium di pulau Hven, di laut Baltic dan melakukan penelitian disana sampai kemudian ia pindah ke Prague pada tahun 1596.


Di Prague, Brahe menghabiskan sisa hidupnya menyelesaikan tabel gerak planet dengan bantuan asistennya Johannes Kepler (1571-1630). Setelah kematian Brahe, Kepler menelaah data yang ditinggalkan Brahe dan menemukan bahwa orbit planet tidak sirkular melainkan elliptik.
Kepler kemudian mengeluarkan tiga hukum gerak orbit yang dikenal sampai saat ini yaitu ;
Planet bergerak dalam orbit ellips mengelilingi matahari sebagai pusat sistem.
Radius vektor menyapu luas yang sama dalam interval waktu yang sama.
Kuadrat kala edar planet mengelilingi matahari sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari.
Kepler menuliskan pekerjaannya dalam sejumlah buku, diantaranya adalah Epitome of The Copernican Astronomy dan segera menjadi bagian dari daftar Index Librorum Prohibitorum yang merupakan buku terlarang bagi umat Katolik. Dalam daftar ini juga terdapat publikasi Copernicus, De Revolutionibus Orbium Coelestium.

6 komentar:

  1. Inilah yang dimaksud Pemanasan Global (Global Warming)

    Hallo BUMIZER, mungkin kalian semua juga bertanya-tanya mengenai apa yang dimaksud pemanasan global? Mungkin selama ini kalian belum menemukan maksudnya di blog ini. Nah sekarang ini, saya akan coba memberi gambaran dan penjelasan singkat mengenai pemanasan global yang diambil dari berbagai sumber. Kalian mau tau bukan?

    Bumi kita ini secara keilmuan, diselimuti oleh lapisan atmosfer. Atmosfer ini berguna untuk melindungi bumi dari sinar matahari yang berlebihan. Seharusnya sinar matahari yang masuk ke bumi itu dipantulkan kembali ke angkasa untuk mencegah panas yang berlebihan, nah hal ini tidak berjalan dengan baik akibat adanya gas-gas di atmosfer yang menghalangi. Gas-gas di atmosfer yang menghalangi tersebut bisa kalian bayangkan seperti bumi terselimuti oleh kaca, kaca tersebut sebagai gas-gas. Penghalang tersebut menyebabkan sinar matahari yang seharusnya terpantul ke angkasa kembali terpantul ke bumi (efek rumah kaca). Gas-gas yang dimaksud seperti karbondioksia (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O). Gas-gas tersebut dihasilkan oleh aktivitas manusia (industri energi, transportasi, industri, rumah tangga dan jas). Akibatnya suhu di bumi mengalami kenaikkan, kenaikkan tersebut mengakibatkan perubahan iklim. Suhu bumi 33 derajat celcius awalnya, sekarang meningkat menjadi 1,5-40 derajat celcius dengan peningkatan 0,5-0,6 derajat celcius tiap tahunnya. Bisa kalian bayangkan jika suhu bumi tiap tahun meningkat, bumi kita bisa "terbakar" dan kehidupan di bumi bisa musnah.
    Hal diatas itulah yang disebut sebagai pemanasan global (global warming) meningkatnya temperatur global akibat efek rumah kaca.

    Pemanasan global menyebabkan:
    -pelelehan es di kutub
    -kenaikan muka air laut
    -perluasan gurun pasir
    -peningkatan hujan dan banjir
    -perubahan iklim
    -punahnya flora dan fauna tertentu
    -migrasi fauna dan hama penyakit, dsb

    Bahaya banget hal-hal yang timbul akibat pemanasan global kan? Ironisnya, gas-gas yang menjadi penghalang tidak bisa dihilangkan. Gas-gas tersebut hanya bisa dikurangi oleh penghasilnya, kalau perlu jangan lagi menghasilkan gas-gas penghalang tersebut! Penghasilnya adalah semua hal yang bergantung pada bahan bakar fosil (batu bara dan minyak bumi), seperti sektor industri dan tranportasi, karena 2 sektor itu yang paling besar menghasilkan gas-gas penghalang tersebut. Hentikan sekarang juga sebelum terlambat! Jangan gunakan lagi!

    Sudah jelas bukan mengenai pemanasan global?
    Sekarang, ayo BUMIZER lakukan yang terbaik buat bumi kita, jangan lagi menambah panas suhunya, tapi turunkan suhunya sekarang juga! Belum ada kata terlambat! Banyak hal yang dapat kalian lakukan, seperti apa yang telah saya bagikan di blog ini. Dukung penurunan suhu bumi sekarang juga! Tetap semangat, percayalah masih ada hari esok yang lebih baik.

    Posted by Samuel Ong
    by; intan n maria

    BalasHapus
  2. 2. Polusi Udara



    Polusi udara berasal dari berbagai sumber, dengan hasil pembakaran bahan bakar fosil merupakan sumber utama. Contoh sederhana adalah pembakaran mesin diesel yang dapat menghasilkan partikulat (PM), nitrogen oksida, dan precursor ozon yang semuanya merupakan polutan berbahaya. Polutan yang ada diudara dapat berupa gas (misal SO2, NOx, CO, Volatile Organic Compounds) ataupun partikulat. Polutan berupa partikulat tersuspensi, disebut juga PM (Particulate Matter) merupakan salah satu komponen penting terkait dengan pengaruhnya terhadap kesehatan. PM dapat diklasifikasikan menjadi 3; yaitu coarse PM (PM kasar atau PM2,5-10) berukuran 2,5-10 μm, bersumber dari abrasi tanah, debu jalan (debu dari ban atau kampas rem), ataupun akibat agregasi partikel sisa pembakaran. Partikel seukuran ini dapat masuk dan terdeposit di saluran pernapasan utama pada paru (trakheobronkial); sedangkan fine PM (<2,5 μm) dan ultrafine (<0,1 μm) berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan dapat dengan mudah terdeposit dalam unit terkecil saluran napas (alveoli) bahkan dapat masuk ke sirkulasi darah sistemik. Klasifikasi berdasar ukuran ini juga terkait dengan akibat buruk partikel tersebut terhadap kesehatan sehingga WHO dan juga US Environmental Protection Agency menetapkan standar PM dan polutan lain untuk digunakan sebagai dasar referensi (Tabel 1).







    Tabel 1. Standar polutan udara menurut EPA



    Pollutan Waktu

    PM10 (μg/m3) 150 (/24jam) 50 (/tahun)

    PM2,5 (μg/m3) 65 (/24 jam) 15 (/tahun)

    Ozone (ppm) 0.12 (/1jam) 0.08 (/8 jam)

    NO2 (ppm) 0.053 (/tahun)

    SO2 (ppm) 0.14 (/24 jam) 0.03 (/tahun)




    3. Mekanisme terjadinya gangguan kesehatan akibat polusi udara secara umum



    Efek yang ditimbulkan oleh polutan tergantung dari besarnya pajanan (terkait dosis/kadarnya di udara dan lama/waktu pajanan) dan juga faktor kerentanan host (individu) yang bersangkutan (misal: efek buruk lebih mudah terjadi pada anak, individu pengidap penyakit jantung-pembuluh darah dan pernapasan, serta penderita diabetes melitus). Pajanan polutan udara dapat mengenai bagian tubuh manapun, dan tidak terbatas pada inhalasi ke saluran pernapasan saja. Sebagai contoh, pengaruh polutan udara juga dapat menimbulkan iritasi pada kulit dan mata. Namun demikian, sebagian besar penelitian polusi udara terfokus pada efek akibat inhalasi/terhirup melalui saluran pernapasan mengingat saluran napas merupakan pintu utama masuknya polutan udara kedalam tubuh. Selain faktor zat aktif yang dibawa oleh polutan tersebut, ukuran polutan juga menentukan lokasi anatomis terjadinya deposit polutan dan juga efeknya terhadap jaringan sekitar. Fine PM (<1 μm) dapat dengan mudah terserap masuk ke pembuluh darah sistemik. Indikator akibat pajanan jangka pendek dan jangka panjang polutan terhadap kesehatan dapat dilihat pada Tabel 2.



    Berikut ini beberapa mekanisme biologis bagaimana polutan udara mencetuskan gejala penyakit:

    Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau ozon.
    Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya PAH(polyaromatic hydrocarbons).
    Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim-enzim yang bekerja dalam tubuh.
    Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan gangguan system imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin.
    Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung dan saluran napas.
    Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terhadap sistem imunitas tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP/diesel exhaust particulate.
    Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan memudahkan penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM.
    Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal (misal: dengan menekan fungsi alveolar makrofag pada paru).




    Tabel 2. Pengaruh polusi udara terhadap kesehatan jangka pendek dan jangka panjang



    Pajanan jangka pendek

    - Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke Unit Gawat Darurat atau kunjungan rutin dokter, akibat penyakit yang terkait dengan respirasi (pernapasan) dan kardiovaskular.

    - Berkurangnya aktivitas harian akibat sakit

    - Jumlah absensi (pekerjaan ataupun sekolah)

    - Gejala akut (batuk, sesak, infeksi saluran pernapasan)

    - Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah)

    Pajanan jangka panjang

    - Kematian akibat penyakit respirasi/pernapasan dan kardiovaskular

    - Meningkatnya Insiden dan prevalensi penyakit paru kronik (asma, penyakit paru osbtruktif kronis)

    - Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin

    - Kanker


    Sumber: WHO dan ATS (American Thoracic Society) 2005



    4. Polutan udara spesifik yang banyak berpengaruh terhadap kesehatan



    4.1. Particulate Matter (PM)

    Penelitian epidemiologis pada manusia dan model pada hewan menunjukan PM10 (termasuk di dalamnya partikulat yang berasal dari diesel/DEP) memiliki potensi besar merusak jaringan tubuh. Data epidemiologis menunjukan peningkatan kematian serta eksaserbasi/serangan yang membutuhkan perawatan rumah sakit tidak hanya pada penderita penyakit paru (asma, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia), namun juga pada pasien dengan penyakit kardiovaskular/jantung dan diabetes. Anak-anak dan orang tua sangat rentan terhadap pengaruh partikulat/polutan ini, sehingga pada daerah dengan kepadatan lalu lintas/polusi udara yang tinggi biasanya morbiditas penyakit pernapasan (pada anak dan lanjut usia) dan penyakit jantung/kardiovaskular (pada lansia) meningkat signifikan. Penelitian lanjutan pada hewan menunjukan bahwa PM dapat memicu inflamasi paru dan sistemik serta menimbulkan kerusakan pada endotel pembuluh darah (vascular endothelial dysfunction) yang memicu proses atheroskelosis dan infark miokard/serangan jantung koroner. Pajanan lebih besar dalam jangka panjang juga dapat memicu terbentuknya kanker (paru ataupun leukemia) dan kematian pada janin. Penelitian terbaru dengan follow up hampir 11 tahun menunjukan bahwa pajanan polutan (termasuk PM10) juga dapat mengurangi fungsi paru bahkan pada populasi normal di mana belum terjadi gejala pernapasan yang mengganggu aktivitas.



    4.2. Ozon

    Ozon merupakan oksidan fotokimia penting dalam trofosfer. Terbentuk akibat reaksi fotokimia dengan bantuan polutan lain seperti NOx, dan Volatile organic compounds. Pajanan jangka pendek/akut dapat menginduksi inflamasi/peradangan pada paru dan menggangu fungsi pertahanan paru dan kardiovaskular. Pajanan jangka panjang dapat menginduksi terjadinya asma, bahkan fibrosis paru. Penelitian epidemiologis pada manusia menunjukan pajanan ozon yang tinggi dapat meningkatkan jumlah eksaserbasi/serangan asma.



    4.3. NOx dan SOx

    NOx dan SOx merupakan co-pollutants yang juga cukup penting. Terbentuk salah satunya dari pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar fosil. Penelitian epidemologi menunjukan pajanan NO2,SO2 dan CO meningkatkan kematian/mortalitas akibat penyakit kardio-pulmoner (jantung dan paru) serta meningkatkan angka perawatan rumah sakit akibat penyakit-penyakit tersebut.

    JAMAL ZAINI UI
    BY:ANI LESTARI

    BalasHapus
  3. Bumi dalam keadaan bahaya!


    Anda seharusnya tahu kalau sebuah planet berukuran sangat besar mendekati Bumi. Dalam karya ini V.M. Rabolu akan menggambarkan secara detil suatu bencana yang akan dialami umat manusia dalam waktu yang singkat oleh pergerakan suatu benda berukuran raksasa, dan apa yang kita bisa perbuat untuk menghindarinya.

    “Mari kita memperbincangkan tentang Hercolubus, planet merah, yang mana saat ini sedang mendekati Bumi. Ilmuwan, menurut beberapa versi, bahkan telah menimbangnya dan mengukur garis tengahnya, seolah-olah adalah suatu mainan anak, tetapi nyatanya tidak seperti itu. Hercolubus, atau planet merah, adalah lima atau enam kali lebih besar dari Jupiter. Ini merupakan raksasa sangat besar dan tidak ada yang dapat mengalihkannya”.

    “Ada celah dalam yang sangat besar di dasar laut, yang mana telah berhubungan dangan api di bumi. Ini tiba secara langsung ke ekperimen atom yang dilaksanakan oleh ilmuwan dan kekuasaan-kekuasaan yang percaya bahwa diri mereka sendiri yang maha kuasa. Mereka belum mempertimbangkan konsekuensi kekejaman atau kekejian yang telah mereka lakukan, dan bahkan terus mereka lakukan, melawan planet maupun umat manusia”.

    “Oleh karena celah pasang surut ombak ini, gempa Bumi dan berbagai hal lain yang mengerikan akan terjadi di air dan di atas daratan. Tidak ada kota pesisir yang tidak akan dihanyutkan dan daratan akan mulai karam ke dalam samudera karena poros Bumi mulai bergeser sebagai suatu hasil dari semua eksperimen yang dilaksanakan”.

    “Posisi Bumi tidak pada posisi yang benar dan ini berkombinasi dengan guncangan, gempa bumi dan ombak pasang surut, akan menyebabkan pergeseran sepenuhnya dan penggelamannya akan mulai. Jangan pergi dan berpikir, pembacaku yang terhormat, bahwa planet akan karam mendadak. Ini adalah peristiwa yang lama, lambat dan…”.

    “Pembacaku yang Terhormat: Aku berbicara sangat jelas sehingga anda dapat mengerti kebutuhan untuk memulai bekerja serius seperti seorang yang bekerja akan diselamatkan dari bahaya. Ini bukan untuk teori atau diskusi belaka. Sebagai gantinya, pengajaran yang benar yang saya berikan di buku ini perlu dialami. Tidak ada sesuatu lain yang bisa kita gunakan untuk menolong".

    V.M.Rabolu

    HERCOLUBUS, PLANET YANG MENDEKATI BUMI KITA

    Untuk Ilmu Pengetahuan jaman sekarang ada pertanyaan-pertanyaan yang tak
    ada jawabannya tentang mekanisme perbintangan. Salah satu dari
    pertanyaaan itu ialah mengenai pendekatan Hercolubus, planet yang
    disebut demikian oleh ilmu pengetahuan yang kuno dan yang mana pende-
    katannya ke sistem tata surya kita bukan hanya kenyataan yang akan
    segera terjadi, yang akan dilihat oleh semua orang, tetapi juga mengaki-
    batkan guncangan-guncangan yang sangat besar di seluruh pelosok dunia.

    Seperti bolak-balik kehidupan, semuanya kembali ke awalnya dan ke
    akhirnya, larena sudah terjadi pendekatan Hercolubus sebelumnya yang
    menghancurkan kebudayaan Atlantis. Fakta-fakta ini, yang dikenal baik
    oleh semua manusia yang sepanjang sejarah memiliki Kesadaran yang
    Menggugah, sudah diceritakan sebagaimana mestinya melalui semua
    "Air Bah Universal" dari berbagai agama dan kebudayaan.

    Sepangjang semua jaman, para penulis yang bermacam-macam telah berbicara
    tentang fenomena kosmis seperti itu. Salah satu darinya, V.M. Rabolu,
    adalah seorang manusia yang memiliki kepandaian dari Kesadaran yang
    Menggugah yang mengijinkannya menyelidiki tentang pendekatan planet
    tersebut itu. Inilah beberapa paragraf dari karyanya yang berjudul
    "Hercolubus atau Planet Merah".

    "Kalau Hercolubus datang semakin dekat dengan Bumi dan sejajar dengan
    Matahari, wabah-wabah yang membawa maut akan mulai berkembang dan
    menyebar di seluruh planet. Para dokter dan ilmu pengetahuan resmi tidak
    mampu mengidentifikasi penhakit-penyakit ini atau menemukan cara
    pneymbuhannya. Mereka tidk akan berdaya menghadapi wabah-wabah ini."

    "Kemudian datang kejadian yang menyedihkan dan kegelapan : gemetaran,
    gempa bumi dan gelombang tsunami. Manusia akan mengalami gangguan jiwa,
    karena mereka tidak bisa makan atau tidur. Dalam menghadapi bahaya,
    mereka akan pergi berbondong-bondong untuk melemparkan diri ke jurang
    yang curam sebab mereka betul-betul gila."

    "Apa yang saya nyatakan dalam buku ini adalah suatu ramalan yang akan
    segera terjadi, karena saya tahu dan sangat yakin dengan akhir planet
    kita. Saya tidak ingin menakutkan siapa pun, hanya memperingatkan
    sebab saya merasa sangat cemas tentang Umat Manusaia yang lemah ini.
    Peristiwa-peristiwa ini tidak akan menunggu dan tidak ada waktu lagi
    untuk dihamburkan dengan hal-hal yang khayal."

    Dalam buku ini V.M.Rabolu mengajarkan dengan jelas cara penghilangan
    cacat atau kekurangan psikologis dan teknik proyeksi perbintangan
    sebagai satu-satunya rumusan yang ada untuk menghindarkan diri dari
    kataklisme yang akan datang Beliau mengkahiri dengan berkata :

    "Pembaca yang terhormat, saya berbicara dengan sangat jelas supaya
    anda mengerti keperluan yang ada unutk mulai bekerja dengan serius.
    Karena ia yang sedang bekerja akan selamat dari bahaya. Ini tidak
    berarti bahwa manusia harus mengembangkan teori-teori dan diskusi-
    diskusi, tetapi sypaya mereka mengalami pengajaran yang murni yang
    saya berikan di buku ini, karena tidak ada lagi jalan keluar"

    http://indonesia.hercolubus.net

    by : intan

    BalasHapus
  4. Adaptasi pada Hewan dan Tumbuhan
    Adaptasi Morfologi
    Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh. Struktur tubuh. atau alat-alat tubuh organisme terhaclap lingkungannya. Kamu dengan mudah dapat mengamati adaptasi morfologi karena perubahan yang terjadi merupakan perubahan bentuk luar. Contoh adaptasi morfologi adalah sebagai berikut.

    Adaptasi Morfologi pada Hewan
    Mengapa bentuk paruh burung bermacam-macam?, bentuk paruh burung bermacam-macarn disesuaikan dengan jenis makanannya. Burung paruhnya sesuai untuk makan biji-bijian. Burung kolibri, paruhya sesuai untuk mengisap madu dari bunga. Burung pelikan, paruhnya sesuai untuk menangkap ikan. Burung elang, paruhnya sesuai untuk mengoyak daging mangsanya. Burung pelatuk. paruhnya sesuai untuk memahat batang pohon dan menangkap serangga di dalamnya. Adaptasi morfologi pada burung juga dapat dilihat pada macam-macam bentuk kakinya.


    Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan
    Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan dibedakan menjadi sebagai berikut.


    Xeroflt, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering, contohnya kaktus. Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.
    Hidrofit. yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair, contohnya teratai. Cara adaptasi hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata.
    Higrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap, contohnya tumbuhan paku dan lumut.
    Adaptasi Fisiologi
    Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya. Kamu tidak mudah mengamati adaptasi fisiologi karena adaptasi fisiologi menyangkut fungsi alat-alat tubuh yang umumnya terletak di bagian dalam tubuh. Contoh
    adaptasi fisiologi adalah sebagai berikut.


    Adaptasi Fisiologi pada Manusia
    Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di pantai/dataran rendah.
    Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang kebanyakan.
    Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine (air seni).
    Adaptasi Fisiologi pada Hewan
    Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivor (pemakan daging). herbivor memakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging dan turnbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda. Untuk mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbrvor lebih panjang daripada usus karnivor:


    Adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan
    Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai bunga yang berbau khas.
    Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain atau melindungi diri terhadap herbivor. Misalnya. semak azalea di Jepang menghasilkan bahan kimia beracun sehingga rusa tidak memakan daunnya.
    Adaptasi Tingkah Laku
    Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Kamu dapat dengan mudah mengamati adaptasi ini. Contoh adaptasi tingkah laku adalah sebagai berikut.

    Adaptasi Tingkah Laku pada Hewan
    Bunglon melakukan mimikri, yaitu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungan/tempat hinggapnya. Dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya, bunglon terlindung dari pemangsanya sekaligus tersamar dari hewan yang akan dimangsanya. Dengan demikian, bunglon dapat terhindar dari bahaya dan sekaligus lebih mudah menangkap mangsanya.
    Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang mengancamnya. Cumi-cumi juga mampu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungannya.
    Secara berkala, paus muncul di permukaan air untuk menghirup udara dan menyemprotkan air. Paus melakukan tindakan demikian karena alat pernapasannya berupa paru-paru tidak dapat memanfaatkan oksigen yang terlarut di dalam air.
    Dalam keadaan bahaya, cecak melakukan autotomi, yaitu memutuskan ekornya. Ekor cecak yang terputus tetap dapat bergerak sehingga perhatian pemangsanya beralih pada ekor tersebut dan cecak dapat menyelamatkan diri.
    Adaptasi Tingkah Laku pada Tumbuhan
    Pada saat lingkungan dalam keadaan kering, tumbuhan yang termasuk suku jahe-jahean akan mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh di permukaan tanah.
    Pada musim kemarau. tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan randu, menggugurkan daunnya.
    Seleksi Alam
    Seleksi alam adalah proses di alam. Misalnya perubahan lingkungan. Persaingan antarorganisme. dan proses makan dimakan. yang dapat memilih organisme yang dapat bertahan hidup atau tidak dapat bertahan hidup di alam.
    Di Kepulauan Galapagos juga terdapat contoh adanya seleksi alam yang lain. Kaktus yang hidup di pulau yang tidak dihuni kura-kura tumbuh rendah dengan duri-duri lunak. Adapun kaktus yang hidup di pulau yang dihuni kura-kura tumbuh seperti pohon dengan batang tebal dan tinggi serta dilindungi oleh duri yang keras dan kaku. Organisme yang berhasil lolos dari seleksi alam akan mampu bertahan hidup. Sebaliknya. organisme yang tidak berhasiI lolos dari seleksi alam akan punah. Contoh organisme yang punah karena seleksi alam adalah dinosaurus. Beberapa teori berusaha menjelaskan punahnya dinosaurus. Salah satunya menyebutkan bahwa dinosaurus punah karena jutaan tahun yang lalu sebuah meteor menabrak bumi. Tabrakan itu menimbulkan ledakan hebat yang mengakibatkan terlepasnya sejumlah besar debu ke atmoster. Debu tersebut menghalangi sinar matahari sehingga tumbuhan hijau tidak dapat melakukan fotosintesis. Akibatnya, banyak tumbuhan mati. Dinosaurus yang herbivor tidak mendapatkan makanan dan mati. Dinosaurus pemakan daging yang tidak mendapat mangsa akhirnya punah
    www.sora9n.wordpress.com
    By:RIRIN DAININGRUM

    BalasHapus
  5. Reproduksi (Perkembangbiakan)
    Organisme yang mempunyai tingkat reproduksi tinggi memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya apabila dibandingkan dengan organisme yang mempunyai tingkat reproduksi rendah. Reproduksi merupakan ciri makhluk hidup yang penting karena bertujuan melestarikan jenisnya agar tidak punah. Terdapat dua macam reproduksi, yaitu reproduksi vegetatif (aseksual/tidak kawin) dan reproduksi generatif ( seksual/kawin ).

    Reproduksi pada Tumbuhan
    Tumbuhan Tidak Berpembuluh
    Reproduksi Ganggang (Alga)

    Reproduksi vegetatif, antara lain dengan membentuk zoospora. fragmentasi. dan membelah diri.
    Dengan membentuk .oospora ( spora keebara).berupa sel reproduksi aseksual yang memiliki flagel (bulu cambuk), misalnya pada Chlorococcum.
    Secara Fragmentasi, yaitu pemotongan bagian tubuh menjadi beberapa bagian. setiap potongan tubuh dapat berkembang menjadi organisme baru, misalnya pada Spirogyra.
    Dengan membelah diri, misalnya pada Navicula
    Reproduksi generatif, antara lain dengan konjusasi dan membentuk sel kelamin.

    Konjugasi, yaitu reproduksi generatif pada organisme yang tidak diketahui jenis kelaminnya. Untuk membedakan jenis kelamin ditandai dengan (+) dan (-). Konjugasi diawali dengan plasmogonu (persatuan plasma) dilanjutkan dengan kariogomi (persatuan inti sel). Reproduksi secara konjugasi terjadi pada Spirogyra.
    Dengan pembentukan gamet (sel kelamin). yaitu sel telur (ovum) oleh oogonium dan sperma oleh anteridium. misalnya pada Ulva dan Oedogonium.

    Tumbuhan Berpembuluh
    Reproduksi Tumbuhan Paku
    Pada tumbuhan paku terjadi metagenesis. Tumbuhan paku merupakan generasi sporofit yang menghasilkan spora. Daun paku dibedakan menjadi dua macam, yaitu sporofil dan tropofil. Sporofil adalah daun yang bersifat fertil (subur), dapat menghasilkan spora: sedangkan tropofil adalah daun yang bersifat infertil (mandul). tidak dapat menghasilkan spora.


    Reproduksi Tumbuhan Berbiji

    Reproduksi Vegetatif


    Reproduksi vegetatif pada tumbuhan berbiji dapat dibedakan menjadi dua macam. yaitu reproduksi vegetatif alami dan reproduksi vegetatif buatan. Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi vegetatjf yang terjadi secara alami (tanpa campur tangan manusia), sedangkan reproduksi vegetatif buatan adalah reproduksi vegetatif dengan bantuan manusia.

    Rhizoma
    Rhizoma (akar rimpang) sebenarnya adalah akar yang tumbuh mendatar dan terletak di bawah permukaan tanah. Rhizoma berbentuk mirip akar, tetapi berbuku-buku (beruas-ruas) seperti batang dan pada ujungnya terdapat kuncup. Pada setiap buku terdapat daun yang berubah bentuk menjadi sisik dan di setiap ketiak sisik terdapat tunas. Jika tunas di ujung rhizoma dan ketiak tumbuh menjadi tanaman baru, tanaman tersebut tetap bergabung dengan tanaman induknya sehingga membentuk rumpun. Rhizoma antara lain
    ditemukan pada tanaman lengkuas, kunyit, sansiviera, dan temu lawak.


    Geragih (Stolon)
    Geragih (stolon) adalah batang yang tumbuh menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah. pada geragih terdapat buku-buku dengan tunas-tunas yang dapat tumbuh menjadi organisme baru. Di bagian bawah tunas dapat tumbuh akar-akar serabut baru. Kuncup bagian ujung umumnya menyentuh ranah. Setelah jauh dari induknya, ujung geragih akan membelok ke atas dan tumbuh menjadi tanaman baru yang jauh dari induknya. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih adalah pegagan dan arbei (geragih tumbuh menjalar di atas tanah), serta rumput teki (geragih tunbuh di barvah permukaan tanah).


    Tunas Adventif
    Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh bukan pada ujung batang ataupun ketiak daun. Contoh tumbuhan yang me|akukan perkembangbiakan dengan tunas adventif adalah cocor bebek. kesemek, dan sukun.


    Umbi Lapis
    Umbi lapis adalah tunas yang mengalami modifikasi' terdiri atas batang yang sangat pendek, dibungkus oleh daun-daun yang berdaging, dan menyerupai sisik. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah bawang merah, bawang putih, dan bakung.


    Umbi Batang
    Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah, ujungnya menggembung membentuk umbi. Bagian ini merupakan tempat menyimpan cadangan makanan, terutama zat tepung. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang dan gembili. Umbi batang juga merupakan alat perkembangbiakan secara vegetatif. Pada umbi batang dapat tumbuh mata tunas, yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru.


    Reproduksi Generatif''

    Penyerbukan

    Pada tumbuhan, sebelum terjadi proses pembuahan (fertilisasi), terjadi proses penyerbukan/persarian (polinasi ). Pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya melekatnya serbuk sari di kepala putik. Pada tumbuhan biji tertutup (Gymnospermae) penyerbukan adalah melekatnya serbuk sari langsung pada bakal biji.

    Tumbuhan berumah satu adalah tumbuhan yang memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam satu tumbuhan. baik pada satu bunga ataupun pada bunga yang berbeda. Contoh tumbuhan berumah satu adalah kacang-kacangan, jambu-jambuan, dan terung-terungan.
    Tumbuhan berumah dua adalah tumbuhan yang memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam tumbuhan yang berbeda. Contoh tumbuhan berumah dua adalah salak dan pakis haji.
    Berdasarkan faktor penyebab sampainya serbuk sari di kepala putik, penyerbukan dapat dibedakan sebagai berikut.


    Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin. Anemogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran kecil; tidak mempunyai mahkota bunga atau mahkota bunganya berukuran kecil, mahkota bunga tidak berrvarna menarik atau berwarna seperti daun; tidak mempunyai kelenjar madu; tangkai bunga panjang. bunga terletak jauh di atas daun; serbuk sari kecil, sangat banyak, dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin; kedudukan benang sari bergantungan, serbuk sarinya berhamburan jika digoyang; kepala putik besar, berbulu, tangkai putik terjulur ke luar, kepala putik menyembul keluar dari bunga sehingga mudah menangkap serbuk sari. Anemogami clapat terjadi pada rumputrumputan, padi, dan jagung.
    Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. Hidrogami dapat terjadi pada Hydrilla sp, eceng gondok, dan teratai. Penyerbukan dengan bantuan air akan terjadi jika tubuh tanarnan terendam dalam air.
    Zoidiogami adalah penyerbukan dengan bantuan hewan. Zoidiogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran besar; mahkota bunga berwarna mencolok dengan aroma khas; memiliki kelenjar madu; serbuk sari bersifat lengket (mudah melekat). Zoidiogami dapat terjadi pada jambu, mangga, jeruk, dan pepaya. Zoidiogami dibedakan berdasarkan jenis hewan yang membantu penyerbukan. Misalnya. Entomogami (penyerbukan dengan bantuan serangga, antara lain lalat, kumbang, dan lebah), malakogami (penyerbukan dengan bantuan siput/bekicot), dan kiropterogani (penyerbukan dengan bantuan kelelawar).
    Penyerbukan dengan bantuan manusia (antropogami), sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan manusia. Hal ini terjadi karena tidak ada perantara yang membantu penyerbukan. Penyerbukan ini dapat terjadi pada vanili dan beberapa jenis anggrek. Penyerbukan ini dilakukan untuk mendapatkan jenis bibit baru yang unggul. Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh ke kepala putik. penyerbukan dapat dibedakan sebagai berikut.

    Penyerbukan sendiri (autogami), terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga itu sendiri. Jika terjadinya penyerbukan pada saat bunga masih kuncup, disebut kleistogami.
    Penyerbukan tetangga (geitonogami), terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga lain dalam satu tanaman.
    Penyerbukan silang (allogami), terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga tanaman lain yang termasuk satu jenis (spesies).
    Penyerbukan bastar, terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga tanaman lain yang sejenis, tetapi berbeda varietas, misalnya bunga mangga manalagi diserbuki bunga mangga golek
    WWW.HARUNYAHYA.COM
    Mila antika

    BalasHapus
  6. Reproduksi pada Hewan
    Reproduksi Avertebrata
    Reproduksi Vegetatif
    Membelah Diri
    Reproduksi dengan cara membelah diri hanya terjadi pada Protozoa (hewan bersel satu), misalnya Amoeba, Puramaecium, dan Euglena. Proses pembelahan diawali dengan proses pembelahan inti sel (nukleus) rnenjadi dua, kemudian diikuti pembelahan sitoplasma menjadi dua bagian yang masing-masing menyelubungi dua nukleus tersebut. Selanjutnya, bagian tengah sitoplasma menggenting (menyempit), diikuti pemisahan yang membentuk dua individu. Pada saat keadaan lingkungan kurang menguntungkan, Amoeba akan melindungi diri dengan membentuk kista yang berdinding sangat kuat. Di dalam kista tersebut, Amoeba membelah diri berulang-ulang menghasilkan banyak individu baru dengan ukuran yang lebih kecil. Ketika kondisi lingkungan membaik. dinding kista akan pecah dan individu-individu baru tersebut keluar. kemudian tumbuh dan berkembang menjadi Amoeba dewasa.
    Fragmentasi
    Pada fragmentasi. individu baru terbentuk dari potongan tubuh induknya. Masing-masing potongan tubuh akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Contoh hewan yang melakukan reproduksi secara fragmentasi adalah cacing Planctria. Cacing Planaria mempunyai daya regenerasi yang sangat tinggi. Seekor cacing Planaria yang dipotong menjadi dua bagian, masing-masing potongan akan tumbuh dan berkembang menjadi dua ekor cacing Planaria. Begitu juga ketika dipotong menjadi tiga bagian, masing-masing tumbuh dan berkembang menjadi tiga ekor cacing Planaria. Cacing Planaria bersifat hermafrodit, artinya dalam satu individu terdapat dua macam alat reproduksi, yaitu alat reproduksi jantan dan betina dan dapat melakukan reproduksi secara generatif.
    Pembentukan Tunas
    Contoh hervan yang melakukan reproduksi dengan membentuk tunas ialah Hydra. Individu baru Hydra terbentuk dari bagian tubuh Hydra dewasa. Setelah cukup besar, tunas akan melepaskan diri dari tubuh induknya. Hewan lain yang melakukan reproduksi dengan tunas misalnya ubur-ubur, hewan karang, dan anemon laut. Pada hewan karang, tunas tumbuh di dalam tubuh, disebut tunas dalam (gemulae). Jika induk hewan karang mati, gemulae akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
    Sporulasi
    Sporulasi adalah proses pembelahan berganda (pembelahan multipel) yang menghasilkan spora. Contoh hewan yang melakukan reproduksi dengan sporulasi adalah Plasmodium. hewan bersel satu yang dikenal sebagai penyebab penyakit malaria. Dalam siklus hidupnya, Plasmodium mengalami dua fase. yaitu fase generatif dan fase vegetatif. Fase generatif berlangsung di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina. sedangkan fase vegetatif berlangsung di dalam tubuh penderita penyakit malaria.

    Reproduksi Generatif
    Protozoa
    Pada Protozoa (hewan bersel satu). reproduksi generatil terjadi dengan cara konjugasi, yaitu perkarwinan antara dua individu sejenis yang tidak diketahui jenis kelaminnya. Anggota Protozoa yang melakukan konjugasi. misalnya Paramecium caudatum.
    Porifera
    Porifera (hewan berpori) merupakan hewan bersel banyak hidup melekat di dasar perairan. dan bersifat hermafroidit. Meskipun mempunyai dua macam alat reproduksi. Porivera tidak dapat melakukan reproduksi sendiri. Dengan kata iain, untuk melakukan reproduksi tetap diperlukan dua individu. Proses reproduksi generatif Porifera adalah sebagai berikut. Ovum Porifera yang sudah masak dibuahi sperma individu lain yang sejenis. Dari hasil pembuahan ini, terbentuklah larva berflagela (berbulu cambuk). Larva berflagela tersebut keluar dari tubuh induknya melalui suatu lubang yang disebut oskulum dan berenang menjauh. Larva yang sangat kecil itu akan menempel pada suatu dasar perairan untuk tumbuh dan berkembang menjadi Porifera dewasa.
    Coelenterata
    Contoh anggota Coelenterata (hewan berongga) yang dapat melakukan reproduksi secara generatif adalah Hyadra. Hydra bersifat hermafrodit. Testis (alat kelamin jantan. Penghasil sperma) hydra berbentuk kerucut dan terletak pada kulit luar. sedangkan ovarium (alat kelamin betina, penghasil ovum) berupa bulatan menggelembung. Berbeda dengan Porifera, ovum Hyidra dapat dibuahi oleh sperma yang dihasilkan oleh individu yang sama. Jadi. pada Hydra dapat terjadi pembuahan sendiri. Meskipun demikian, pembuahan sendiri jarang terjadi karena waktu masak ovum dan sperma tidak bersamaan.

    www.sora9n.wordpress.com
    ANI LESTARI

    BalasHapus