Senin, 23 Februari 2009

sOSIAL

A.pengertian sOSIAL

Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

b.macam-MACAM SOSIAL
1.TEBAR BENIH,berdo'a,DAN,TERIMALAH TAQDIR
Tidak ada makhluk melata di muka bumi ini kecuali jatah penghidupannya telah dijamin Allah (Hud: 6). Terlebih lagi manusia dengan kapasitasnya sebagai pemakmur bumi dan makhluk paling mulia. Yang demikian itu agar kehidupan ini senantiasa berjalan seperti yang dikehendaki Sang Pencipta. Meski demikian, jatah rezki itu tidak serta-serta mendatangi makhluk tersebut tanpa ada upaya untuk meraihnya. Maka berupaya untuk mendapatkan jatah penghidupannya menjadi suatu keniscayaan. Perlu ada upaya dan sebab meraih bagian itu. Jika ingin mendapatkan ikan, perlu menebar jala atau memasang kail.
Dalam Islam, kemuliaan seseorang tidak hanya diukur dari sejumlah ibadah yang dipersembahkan kepada Allah. Seberapa hitam tanda di keningnya karena lama dan seringnya bersujud. Dan seberapa lama ia berdiam di pojok masjid dengan tasbih yang dimainkan oleh jemarinya dan mulut yang tak henti-henti mengumumkan kalimat-kalimat pujian kepada Sang Pencipta. Seseorang berupaya mendapatkan jatah rezki itu termasuk perbuatan mulia. Semakin berat seseorang berupaya, semakin mulia dia dan semakin disukai Allah. Yang paling penting dalam hal ini adalah proses mendapatkannya. Sebaliknya, bermalas-malasan dalam mengoptimalkan potensi demi mendapatkan karunia Allah tersebut adalah perbuatan hina dan tidak disukai Allah.
c.Ilmu sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif.
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial.[1] Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.

nama;DIANAWATI
KLS;9G
TUGAS UTS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar