Senin, 09 Februari 2009










GELOMBANG BUNYI


Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinalBeberapa aspek dari bunyi:
Bunyi dihasilkan oleh suatu sumber bunyi yaitu benda yang bergetar.
Dari sumber bunyi dipindahkan energi ke segala arah dalam bentuk gelombang yaitu gelombang-gelombang longitudinal.

Gelombang bunyi memerlukan medium/zat perantara (padat, cair dan gas) dan bunyi dapat dideteksi oleh telinga atau suatu alat.
Sumber getar yang dapat menghasilkan bunyi berdasarkan frekuensinya dibedakan menjadi:
Daerah frekuensi kurang dari 20 Hz disebut frekuensi infrasonik.
Daerah frekuensi 20 – 20000 Hz disebut daerah audio, dapat ditangkap oleh telinga manusia normal.

Daerah frekuensi lebih dari 20000 Hz disebut frekuensi ultrasonik.
Dari sumber bunyi dapat sampai ke telinga kita karena bunyi merambat sebagai gelombang longitudinal yaitu berupa rapatan dan renggangan dari molekul-molekul medium yang dilaluinya.Karena bunyi merupakan gelombang maka dapat menunjukkan sifat-sifat umum gelombang seperti interferensi, pemantulan, pembiasan dll.

Interferensi GelombangPeristiwa interferensi gelombang bunyi dapat diamati dengan percobaan sebagai berikut:Dua buah pengeras suara berdekatan dihubungkan dengan pembangkit frekuensi audioJika kita melintas di depan kedua pengeras suara itu pada kedudukan-kedudukan tertentu dapat didengar bunyi yang paling kuat dan bunyi yang paling lemah.Kuat lemahnya bunyi ini dihasilkan oleh interferensi dua gelombang. Interferensi konstruktif (saling menguatkan) menghasilkan bunyi keras dan interferensi destruktif (saling melemahkan) menghasilkan bunyi lemah. Gelombang-gelombang bunyi yang dihasilkan oleh kedua pengeras suara dari sebuah audio generator adalah gelombang-gelombang bunyi yang koheren yaitu dua gelombang yang mempunyai frekuensi sama, amplitudo sama dan beda fase yang tetap.

Pemantulan BunyiGelombang bunyi jika mengenai suatu penghalang/rintangan makaada sebagian yang diserap oleh penghalang dan sebagian lagi dipantulkan bergantung keras atau lunaknya penghalang. Dalam hal tertentu pemantulan bunyi dapat menimbulkan masalah, contoh munculnya gaung dalam ruang tertutup, maka diperlukan zat kedap suara (kain wool, kapas, karton, karet, dll). Namun pemantulan bunyi dapat dimanfaatkan untuk mengukur jarak antara dua tempat.

Pembiasan Gelombang BunyiPada siang hari gelombang bunyi dari sumber bunyi yang relatif jauh agak sukar ditangkap hal ini berbeda dengan pada waktu malam hari. Makin besar kerapatan medium (udara) makin mudah dilalui gelombang bunyi begitu sebaliknya makin kecil kerapatan medium makin sukar dilalui gelombang bunyi.
Cepat Rambat BunyiBunyi dari satu tempat ke tempat lain diperlukan waktu rambat tertentu, hasil bagi jarak yang ditempuh dengan waktu tempuh disebut cepat rambat bunyi (v).Secara matematis dapat ditulis : v = S/tketerangan:v = cepat rambat bunyi (ms-1)S = jarak yang ditempuh (m)t = waktu tempuh (sekon).

Tinggi NadaTinggi rendahnya nada sangat berhubungan dengan frekuensi. Nada tinggi memiliki frekuensi tinggi, nada rendah memiliki frekuensi rendah. Pada umumnya suara wanita mempunyai nada yang lebih tinggi dari pada suara pria.
Kuat BunyiKuat lemahnya bunyi ditentukan oleh besar kecilnya amplutido. Bunyi yang kuat (nyaring) memiliki amplitudo besar sebaliknya untuk bunyi yang lemah memiliki amplitudo kecil.

Asas DopplerBila jarak antara sumber bunyi dan pengamat berubah, maka pengamat menerima bunyi dengan frekuensi yang berbeda dengan frekuensi sumbernya.

yang dalam batas-batas frekuensi tertentu dapat menimbulkan kesan pendengaran.
Batas bunyi yang dapat didengar oleh telinga normal adalah dari 20Hz-20000Hz dan ini disebut daerah audio.
~Bila f<20hz>
~Bila f>20000Hz disebut daerah ultrasonik.
Syarat terjadinya bunyi:
1.Sumber bunyi.
2.Medium(padat,cair,gas).
3.Pendengar.
Jenis-jenis sumber bunyi:
1.Senar yang digetarkan.
2.Garpu tala.
3.Kolom udara.
4.Besi yang dipukul.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar