Senin, 19 Januari 2009

IX + G =GOKIL...!!!


IX G adalah sebuah kelas yang berada di sebuah SMPN 1 ciledug. Di mana di dalam nya banyak anak2 yang asik2 N gokil tentunya. Anak di sini bisa juga di bilang kompak ya meskipun ga terlalu kompak tapi kebersamaan kita ga kalah. Di kelas ini kita ngalamin semuanya mulai dari Bercanda, Tertawa, Di hukum, sampe di omelin. tapi semuanya di bawa dengan keceriaan. Di sini anak2 nya juga ada2 ja dari mulai permainan yang aneh sampe ngerjain orang sampe gila2an. apa lagi waktu di kelas, kelas ini paling ribut dari pada kelas lain. ada yang ngerumpi lah yang ngomongin pacar nya lah sampe nyanyi2 kaya paduan suara. tapi kalo ngomongin skul tanpa kata nyontek itu ga mungkin. Klo dalam masalah ulangan ada ja kode2 nya. dari jari tangan lah, batuk lah, sampe hordeng yang ditarik2. walaupun kelas kita dalam pelajaran ga terlalu menonjol tapi kita bangga dan merasa beruntung punya temen2 kaya semuanya klo ga da mereka mungkin kita ga bakalan kaya sekarang bisa ketawa bareng cerita tentang masalah kita dan ngertiin kita. jadi bagi kami kelas IX G adalah CLASS THE BEST OF THE BEST

17 komentar:

  1. temen2 ku semua semangat y coz pengen UN ni. N jaga teruz ke bersamaan kita semoga kita lulus semua. amin..!! tar klo dah pada keluar N mencar jangan lupa ma semua nya. N jangan lupa baca blog ini

    BalasHapus
  2. pacarku beken bgt !!!! Cerita CINTA dari Indri,Intan,Noviyana
    (neng,nang,nung)
    senangnya. ni hari pertama ku jadian dgn Enda, Q senang karena dia juga memiliki perasaan yang sama denganku.
    setibanya kami di skul, " No, pokoknya temen2 semua haruz tau klo skrg kmu tuh pacar aku ", ujarku sambil menggenggam tangan hangatnya. namun Enda hanya menunduk, " erin, jangan pegang tanganku, malu di liatin anak2 lain".
    aku hanya tersenyum Enda, dia memng berbeda. Walaupun Enda cowok keren, dia anaknya pemalu bgt. katanya sih dia orangnya ga pedean. padahal dia cowok yang pintar, kurang apalagi dari diri dia coba !
    " pagi Enda... "... sepanjang koridor kelaz IPA, tiada henti fanz2 Enda menegurnya, walau agak risih, maklumlah, namanya juga cowok keren, pasti banyak fansnya donk.
    usai pulang skul, aku sudah menunggunya sambil mengulas senyum maniz " hari ini mau kamana?", tanyaku manja pada nya. Enda hanya tersenyum. " Kok senyum2, ditanyain juga! ni kan 1st date kita No...". Aku tersenyum kecut, lagi-lagi Enda tak mau mengusikku kalau aku lagi ngambek. " jangan marah dong... aku cuma g tau apa yang mesti aku lakuin...", ujarnya dengan lembut. aku kaget tiba-tiba tanganku terasa hangat. Enda memegangku! Di depan kelasnya !. " sorry ya, g semestinya kamu pacaran sama cowok sebego aku", akunya.
    aku menatap mata sendunya, binar yang membuatku jatuh cinta padanya. " siapa bilang?aku beruntung bisa dapetin cinta cowok beken sepertimu". yah, aku ga bisa menyalahkan sikap ke kurang romantisan Enda. Ini udah resiko pacaran ma cowok yang rada2 lemot. hi hi hi .
    ***
    Siang hari, usai pulang skul, aku g sengaja melihat enda dideketin sama Andrea, cewek primadona yg dipuja para cowok skul, kecuali Enda... aku bersembunyi di balik pilar, mendengarkan pembicaraan mereka.aku kaget waktu tuh cewek kasih surat ke enda. " nih surat apa? ", tanya Enda dengan lugunya. " En buat kamu lah! " Enda garuk-garuk kepala tak mengerti. " ini surat izin siapa? emang siapa yang sakit? ", tutur Enda lagi. kulihat tuh cewek sedikit kesal. " ya ampun Enda ... tuh surat kan beramplop pink... masa ga ngerti sih....". Enda geleng kepala lagi. " itu surat cinta No.."
    Enda hanya manggut-maggut, " buat siapa?". " ih...nyebelin bgt sih... buat kamu dong...".
    " eh sorry, aku da janji ma Erin, dah dulu En, ntar kapan2 q blz. "
    Enda berlari-lari mencariku, akupun segera mendekatinya. " dapat surat cinta En?", ujarku. Enda mengangguk. " iya, q juga g tau isinya apa". " mau ngajak jalan? ya udah pergi ja sana. "
    " oh... oke deh! kalo kamu ijinin." aku kaget sekali. apa maksudnya Enda ngomong gitu, emang dasar bloon atau mmg pengen selingkuh, atau ga sensitif sih ma sikap jealous q...?...
    " oh iya, ntar malam kamu jgn ke pub ya, soalnya aq ga biza nemenin kamu", ucap Vano santai. " Yah.. No, kok gitu sih, q kn da janji ma temen aq, pokoknya klo kamu ga ikut, mendingan kita putus, ogah aku pacaran ma cowok yg ga pernah care ma aku kayak kamu!"
    " tapi kenapa? apa karena aku bukan cowok romantis seperti pacar2 kamu sebelumnya? kamu kan dah janji untuk nerima aku pa adanya", sahutnya.
    aku tak peduli, aku hanya kesal dengan sikap nya yg terlalu lemot ma perasaan ku, klau gini teruz, walaupun dia beken dan keren, klo ga prhatian pa jadinya hubungan cinta antara aku dan dia.
    " pliz... jgn prnah ucapin kata2 putuz...".
    " klo kmu g berubah, jgn slahin aku..."
    Enda terlihat kecewa, matanya berkaca2, aku tahu dia sangat mencintaiku, aku hanya berlari meninggalkan air matanya yang larut bersama derasnya hujan yang turun.



    Situs Mitra

    BalasHapus
  3. .:: BIOGRAPHY ST 12 (ST12) ::.
    ________________________________________
    Group musik yang dimotori oleh Pepep (drum) dan Iman Rush (guitar) dan diperkuat oleh Pepeng (guitar) dan Charly Van Houtten (vocalis) memang belum lama terbentuk, namun nama tersebut di atas bukanlah orang baru di duina musik.

    Nama ST12 sendiri dipilih mereka sebagai nama grup karena sesuai dengan nama jalan dimana grup tersebut terbentuk yaitu di Studio OMS, Jl.Stasiun Timur No.12. ”ST singkatan dari Stasiun Timur” tutur Pepep. Menurut Pepep, studio OMS selama ini sering dijadikan tempat mangkalnya para musisi senior maupun yunior di kota Kembang.

    BalasHapus
  4. KUE CINTA
    bahan

    1 pria takut Tuhan,
    1 wanita takut Tuhan,
    100% Komitmen,
    2 pasang restu orang tua,
    1 botol kasih sayang murni.

    bumbu:
    20 galon doa,
    1 balok besar humor,
    25 gr rekreasi,
    2 sendok teh telpon-telponan,
    Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang.

    tips:
    • Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.
    • Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH,walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.)
    • Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
    • Gunakan Kasih sayang cap"IMAN, HARAP & KASIH" yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.
    cara memasak
    • Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
    • Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.
    • Masukkan niat yang murni ke dalam loyang dan panggang dengan api cinta, merata sekitar 30 menit di depan penghulu dan Tuhan
    • Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan semua bumbu di atas.
    • Kue siap dinikmati.

    ! catatan:
    Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan kasih yang hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa galon doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek "Tempat Ibadah" diatas api cinta. Setelah mulai

    BalasHapus
  5. pershabtan itu bgykan darh yG mengalir d`tbuh qta yG tiada henti`y mngalir.
    pErshbtan kn Trsa indh Bla slng membntu 1 sma laen
    pErShbtn akn abadi bla sling percya,setia,mengrti
    PeRshbtan indah skli.......
    jGn PeRnh hiAnati PersHbtn

    BalasHapus
  6. Ungu Cliquers
    Band yG Sngt aq Bnggakn
    vokliz(Pasha)
    Gitariz(Enda)
    Gitariz (Oncy)
    Drummer(Rowman)
    Ini Band Gye Bngt
    tau Ga Cwh vkliz`y Gntng bgt Wlupun dy duda
    tp dia gntng buangt
    msa Allah Aq smpe Pngin pinsan Klo ngeliat Dia
    I LOVE TO PASHA
    I Always Love YOu FOreVer
    PAShaaaaaaaaaaaaaaaaa............
    I LOve YOUUUUUUUUUU

    BalasHapus
  7. hai2...apkbr? yg ba`ykk bljr y..kan 2 bln lg mw UN. mdh2an class IX G lu2s smua `n dpt nlai yg sngt m`muaskn. amieeen....jgn pcrn mlu ya, ktmuan`y nti ja klo dah klu2sn nyntai ja pcr`y gx bkln lari ko...SEMANGAT....CAYOOO....
    QTA PSTI BZ
    IX G Gokilllllllll..................

    BalasHapus
  8. HI...Anek2 class 9g yg pd gokil2 kabarnya gimana nich??? aku mau berkomen boleh kagak nich sama anek2 class 9g...
    menurut akyu anek2 class 9g tu pd nyenengin tp kebersamaannya tu kurang bgtttttt
    aku pngen jyaa selalu
    jngn lupain aku ya cntk ini
    (TUTI)

    BalasHapus
  9. Mari mengurai silsilah di ranah membasah
    Pejamkan matamu sejenak agar dapat kukecup resah
    Tak kuharap ada nanah di sebalik bilah-bilah yang berdarah
    Jazirah itu akan kita tanami tetumbuhan penawar lelah

    Mari mengeja kalimat-kalimat yang tak sudah
    Kita rangkai jadi kelambu dalam galau malam mendesah
    Lentera-lentera telah terpasang menyambut titah
    Istana bebintang mengundang kita dalam jamuan kisah

    Mari berbaring dalam dongeng pengantar tidur
    Kenangan mengukir dalam doa yang tak akan terkubur
    Tapak-tapak tamadun memutar aksara untuk bertutur
    Setiap untai kataku adalah harap yang tak pernah luntur

    Mari....................memutar kalam mendayung lebur !

    by: maria n intan

    BalasHapus
  10. ONE DAY LATER

    One day later
    My body will die
    But in the distich of this poem
    I wouldn’t acquiesce you alone

    One day later
    My voice wouldn’t be heard again
    Yet among rows of this poem
    I will steadfast investigate you

    One day later
    My vision will be unrecognized again
    Yet, in the letter cracks of this poem
    I’ll look for you forever


    by:maria and intan

    BalasHapus
  11. Buah Naga Punya Banyak Khasiat

    WASPADA Online
    BUAH naga (Dragon Fruit) mungkin masih awam didengar di telinga masyarakat, karena pada tahun 2001 buah ini hanya ada di Israel, Australia, Thailand dan Vietnam, tetapi sekarang sudah mulai merambah pasaran Indonesia.

    Buah ini sekarang mulai tersedia di toko buah dan pasar swalayan dan sejumlah perkebunan melirik komoditas ini lantaran budidayanya mudah dan prospek ke depan cerah dibanding buah lainnya.

    Saat ini Thailand dan Vietnam merupakan pemasok buah terbesar dunia, tetapi permintaan yang dapat dipenuhi masih kurang dari 50 persen.

    Pasar lokal saat ini dibanjiri produk ekspor berdasarkan catatan dari eksportir buah di Indonesia, buah naga ini masuk ke tanah air mencapai antara 200 400 ton/tahun asal Thailand dan Vietnam.

    “Buah naga yang masuk ke Indonesia bahkan hampir setiap tahunnya mengalami peningkatan, akan tetapi buah naga lokal tetap diminati oleh pasar, selain itu prospek pasar ekspor pun dianggap cukup menggiurkan,” kata Djoko Raino Sigit,M.Si yang sekarang juga merintis mengembangkan tanaman buah naga di Malang, Jawa Timur dan Delanggu, Jawa Tengah.

    Jenis buah naga ada empat macam, pertama buah naga daging putih (Hylocereus undatus), buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus), buah naga daging super merah (Hylocereus costaricensis) dan buah naga kulit kuning daging putih (Selenicerius megalanthus).

    Buah naga yang berasal dari jenis tanaman rumpun kaltes ini berasal dari Israel, dan terus dikembangkan di Australia, Thailand dan Vietnam.

    “Saya melihat tanaman ini pertama di Israel, dan waktu itu ada teman dari Thailand pulang membawa bibitnya dan terus dikembangkan di negaranya sendiri sampai sekarang,” kata Djoko Raino Sigit yang juga sarjana biologi Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).

    Setelah tahun 1997 Djoko Raino Sigit datang ke Thailand dan melihat tanaman buah naga yang bibitnya pernah dibawa dari Israel itu bisa berkembang baik.

    Membawa diamdiam
    Mahasiswa asal Thailand yang kuliah di luar negeri biasanya setiap pulang diwajibkan membawa tanaman yang di negaranya tidak ada dan tanamantanaman yang ada itu juga sulit untuk bisa dibawa keluar.

    “Untuk mendapatkan bibit buah naga dari Thailand ini juga perlu perjuangan yang panjang, tidak semudah di Indonesia bibit tanaman apa saja sepertinya dibiarkan saja dibawa orang keluar negeri,” ujarnya.

    Dia baru berhasil mendapatkan bibit buah naga tersebut setelah melakukan kerjasama dengan teman yang ada di Kedutaan Indonesia di Bangkok.

    “Waktu itu saya bisa membawa pulang satu koper bibit buah naga berbentuk stekan pohonnya dan setelah tiba dirumah terus dicoba ditanam dan dikembangkan sampai sekarang,” ujarnya.

    Bibit yang dibawa pulang ke tanah air itu jenis buah naga daging putih seperti dikembangkan di Thailand dan Vietnam.

    Buah naga daging putih kulitnya merah dan sangat kontras dengan daging putih yang ada di dalamnya. Di dalam daging itu bertebaran bijihbijih hitam. Jenis ini banyak dijumpai di pasar lokal maupun mancanegara, bobot rataratanya 400500 gram.

    Buah jenis ini bercitarasa manis bercampur masam segar, mempunyai sisik atau jumbai kehijauan di sisi luar, serta kadar kemanisannya tergolong rendah dibandingkan buah naga jenis lain, yakni 1013 briks.

    Untuk mengembangkan tanaman buah naga ini, sampai sekarang (sudah tujuh tahun) Djoko Raino Sigit yang juga lulusan S2 teknik lingkungan UNS itu mengaku dibantu istrinya, Ny Endang Susilowati, SPd.

    Dalam mengembangkan tanaman buah naga ini memang perlu ketekunan dan kesabaran, karena untuk merawat jenis tanaman ini memerlukan perlakuan tersendiri.

    Dalam usahanya yang tanpa kenal menyerah dan putus asa dari bibit berbentuk stek satu koper itu dalam jangka waktu tujuh tahun ini telah bisa dikembangkan menjadi kebun buah naga seluas 17 hektare di Desa Purwodadi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan ratusan tanaman buah naga di dekat rumah sebagai kebun percontohan di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah.

    Tanaman buah naga yang berada di Desa Purwodadi dan di dekat rumah sekarang ini sudah berbuah, bahkan diperkirakan pertengahan Januari akan terjadi panen raya.

    Tiap pohon umur satu tahun minimal bisa menghasilkan buah tiga kilogram, sementara harga dijual di tempat Rp27 ribu/kilogram, dan kalau sudah sampai toko buah atau pasar swalayan antara Rp35 ribu sampai Rp40 ribu/kilogram.

    Tanaman buah naga yang dikembangkan ini satu tahun bisa berbuah tiga kali, dan produksinya bisa terus meningkat, asalkan dirawat dengan baik dan tidak tercemar udara dari perusahaan dan lahan seluas satu hektar bisa ditanami 6.000 pohon, katanya.

    Buah naga yang sangat cocok ditanam di lahan kering, dan dalam sekali tanam usianya bisa bertahan sampai 20 tahun.

    Buah naga selain mempunyai nilai ekonomis tinggi, juga memiliki khasiat bagi kesehatan manusia, di antaranya sebagai penyeimbang kadar gula darah, pencegah kanker, pelindung kesehatan mulut, pengurang kolestrol, pencegah pendarahan, dan obat keluhan keputihan.

    Pada umumnya, buah naga dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga, hal ini karena kandungan airnya yang sangat tinggi (90,2 persen) dari berat buah, serta rasanya cukup manis karena kadar gulanya mencapai 1318 briks.

    Petani melirik

    Hingga kini sudah cukup banyak petani yang melirik jenis tanaman buah ini, dan bahkan dari kalangan lembaga perguruan tinggi juga sudah banyak yang meminta dikirimi bibitnya untuk bahan penelitian.

    “Hampir setiap hari libur ada petani secara rombongan yang datang ke sini dan terakhir Rabu (15/12) yang datang petani dari Banjarnegara satu bus untuk melihat kebun percontohan buah naga ini,” ujar Ny.Endang Susilowati SPd.

    Djoko Raino Sigit mengatakan dari permintaan bibit yang telah dikirim itu kepada IPB dan saat ini sedang ditanam untuk dipelajari perlakuan buah naga ini.

    Dia mengakui permintaan akan bibit itu cukup banyak, tetapi belum bisa dilayani semuanya, dan beberapa waktu lalu dari Malaysia juga minta satu kontiner untuk dikirim.

    “Permintaan bibit satu kontiner dari Malaysia itu saya tolak, karena ini bukan citacita saya, memang saya juga butuh uang, tetapi saya akan lebih bangga kalau bisa menyejahterakan bangsa kita sendiri,” ujarnya.

    Pengusaha perkebunan asal Malaysia itu pertengahan Januari 2005, akan datang ke sini untuk melihat kebun buah naga itu. “Silahkan anda datang ke sini melihat kebun buah naga saya, tetapi dengan catatan anda tidak boleh membawa pulang ke negara anda,” ujarnya.

    Djoko Raino Sigit yang mempunyai obsesi mengangkat derajat kaum petani itu meminta kepada pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada tanamantanaman yang ada di Indonesia dan agar dicegah apabila dibawa keluar negeri.
    Ditulis oleh andipati

    by: intan and maria

    BalasHapus
  12. PERSIAPAN UN

    Persipan untuk Peserta (siswa) pastinya harus Berusaha dan berdoa. Belajar secara rutin dan kontinyu, tidak bisa hanya mengadalkan sistem belajar kebut semalam (SKS /Sistem Kebut Semalam). Masih ada waktu belajar yang cukup kalaupun anda baru memulai pada hari ini.

    Program bimbingan juga bisa menajdi alternatif yang baik untuk memberikan bimbingan dan arahan termasuk strategi dalam penyelesain soal dihadapkan dengan waktu. Ilmu ini mungkin yang jarang didapatkan dibangku sekolah.

    Belajar secara berkelompok akan lebih baik, saling berlomba dan membantu dalam menyelesaikan permasalahn terkait dengan soal (sontoh soal). Jika ada yang bisa memandu tentunya jauh lebih baik, bisa mendapatkan solusi dengan lebih cepat.

    Belajar dari Kisi-ksis soal Ujian Sebelumnay atau soal-soal latihan yang relevan juga merupakan metode yang cukup baik. Setidaknya untuk mengasah dan melatih kita dengan berbagai karakteristik soal yang berbeda. Sudah ada internet, tidak ada salahnya gunakan internet untuk mencari Kisi-ksis soal Ujian.

    BalasHapus
  13. JUDUL PERSIAPAN UN
    DARI ANI LESTARI

    diambil dari SWANDAY

    BalasHapus
  14. Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
    dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
    mempunyai nilai yang indah.

    Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
    persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
    bertumbuh bersama karenanya…

    Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
    membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi,
    demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan
    diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
    diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
    namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan
    dengan tujuan kebencian.

    Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
    untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
    ia memberanikan diri menegur apa adanya.

    Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
    tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan
    dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

    Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
    pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
    membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
    mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
    dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
    dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.


    Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
    karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
    Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
    namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
    Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
    ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

    Beberapa hal seringkali menjadi penghancur
    persahabatan antara lain :
    1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
    2. Ketidakterbukaan
    3. Kehilangan kepercayaan
    4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
    5. Ketidaksetiaan.
    Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
    oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.

    Renungkan :
    **Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri
    “Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita.”**



    PENGIRIM:ARDINA
    SUMBER :WWW.CHUTE.BLOGSOME.COM/2005/04/05/PERSAHABATAN_SAHABAT_SEJATI/

    BalasHapus
  15. kanker
    Mengapa Kanker Meningkat


    Gaya hidup masyarakat moderen yang cenderung konsumtif, sangat erat kaitannya dengan timbulnya berbagai macam penyakit yang tidak disebabkan infeksi. Yaitu penyakit yang disebabkan kemunduran pertumbuhan sel (penyakit degeneratif), misalnya penyakit jantung dan kanker.

    Sebagian masyarakat moderen saat ini banyak yang suka mengkonsumsi makanan yang tinggi kadar lemaknya, dan kurang mengkonsumsi serat alami. Hal ini dapat dibuktikan dengan marak dan larisnya berbagai restoran yang menyajikan hidangan fast food ala luar negeri. Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang diawetkan juga dapat memicu kanker. Demikian juga kebiasaan minum alcohol dan merokok.

    Bagaimana Mencegah Kanker

    Bagaimanapun juga, mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Mencegah kanker dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak/berkolesterol tinggi, serta memperbanyak mengkonsumsi makanan berserat dan sayuran berwarna. Selai itu juga jauhilah rokok dan alcohol. Jauhilah zina/berganti-ganti pasangan, agar tidak tertular penyakit seksual. Selain tidak baik bagi kesehatan, tiga hal tersebut juga sesuatu yang harus dijauhi menurut ajaran Islam. Selain itu, upayakan hidup seimbang, teratur dan hindarilah stress. Boleh bekerja keras tapi istirahat juga harus cukup. Kalau perlu periksalah kesehatan Anda secara berkala dan teratur.

    Mewaspadai Gejala Kanker

    Bila dalam tubuh anda terdapat benjolan atau kelainan, itu perlu diwaspadai sebagai kanker, walaupun tidak terasa mengganggu. Anda juga perlu waspada jika ada perubahan atau gangguan dalam kebiasaan buang air besar atau kecil. Demikian pula bila alat pencernaan terganggu dan susah menelan, dan suara serak dan batuk tidak sembuh-sembuh. Tahi lalat/andeng-andeng yang berubah sifatnya, menjadi makin besar dan berubah warnanya, juga perlu diwaspadai. Demikian pula bila ada darah atau lender yang abnormal keluar dari tubuh, serta borok/koreng lama tak sembuh. Beberapa hal tersebut adalah gejala dini penyakit kanker. Bila anda mengalaminya sebaiknya anda periksakan ke dokter untuk memastikan itu kanker atau bukan.

    Untuk kanker hati, anda perlu waspada jika tiba-tiba wajah menjadi kuning pucat, perut terasa mulas, ulu hati terasa sesak, dan air kencing pun berwarna kuning. Pada tingkat selanjutnya nafsu makan berkurang, dan tidur terasa tidak enak.

    sumber; wikipedia

    by Maria

    BalasHapus
  16. Peradilan Rakyat

    Cerpen Putu Wijaya
    Seorang pengacara muda yang cemerlang mengunjungi ayahnya, seorang pengacara senior yang sangat dihormati oleh para penegak hukum.

    "Tapi aku datang tidak sebagai putramu," kata pengacara muda itu, "aku datang ke mari sebagai seorang pengacara muda yang ingin menegakkan keadilan di negeri yang sedang kacau ini."

    Pengacara tua yang bercambang dan jenggot memutih itu, tidak terkejut. Ia menatap putranya dari kursi rodanya, lalu menjawab dengan suara yang tenang dan agung.

    "Apa yang ingin kamu tentang, anak muda?"
    Pengacara muda tertegun. "Ayahanda bertanya kepadaku?"
    "Ya, kepada kamu, bukan sebagai putraku, tetapi kamu sebagai ujung
    tombak pencarian keadilan di negeri yang sedang dicabik-cabik korupsi ini."
    Pengacara muda itu tersenyum.
    "Baik, kalau begitu, Anda mengerti maksudku."

    "Tentu saja. Aku juga pernah muda seperti kamu. Dan aku juga berani, kalau perlu kurang ajar. Aku pisahkan antara urusan keluarga dan kepentingan pribadi dengan perjuangan penegakan keadilan. Tidak seperti para pengacara sekarang yang kebanyakan berdagang. Bahkan tidak seperti para elit dan cendekiawan yang cemerlang ketika masih di luar kekuasaan, namun menjadi lebih buas dan keji ketika memperoleh kesempatan untuk menginjak-injak keadilan dan kebenaran yang dulu diberhalakannya. Kamu pasti tidak terlalu jauh dari keadaanku waktu masih muda. Kamu sudah membaca riwayat hidupku yang belum lama ini ditulis di sebuah kampus di luar negeri bukan? Mereka menyebutku Singa Lapar. Aku memang tidak pernah berhenti memburu pencuri-pencuri keadilan yang bersarang di lembaga-lembaga tinggi dan gedung-gedung bertingkat. Merekalah yang sudah membuat kejahatan menjadi budaya di negeri ini. Kamu bisa banyak belajar dari buku itu."

    Pengacara muda itu tersenyum. Ia mengangkat dagunya, mencoba memandang pejuang keadilan yang kini seperti macan ompong itu, meskipun sisa-sisa keperkasaannya masih terasa.

    "Aku tidak datang untuk menentang atau memuji Anda. Anda dengan seluruh sejarah Anda memang terlalu besar untuk dibicarakan. Meskipun bukan bebas dari kritik. Aku punya sederetan koreksi terhadap kebijakan-kebijakan yang sudah Anda lakukan. Dan aku terlalu kecil untuk menentang bahkan juga terlalu tak pantas untuk memujimu. Anda sudah tidak memerlukan cercaan atau pujian lagi. Karena kau bukan hanya penegak keadilan yang bersih, kau yang selalu berhasil dan sempurna, tetapi kau juga adalah keadilan itu sendiri."

    Pengacara tua itu meringis.
    "Aku suka kau menyebut dirimu aku dan memanggilku kau. Berarti kita bisa bicara sungguh-sungguh sebagai profesional, Pemburu Keadilan."
    "Itu semua juga tidak lepas dari hasil gemblenganmu yang tidak kenal ampun!"
    Pengacara tua itu tertawa.
    "Kau sudah mulai lagi dengan puji-pujianmu!" potong pengacara tua.
    Pengacara muda terkejut. Ia tersadar pada kekeliruannya lalu minta maaf.

    "Tidak apa. Jangan surut. Katakan saja apa yang hendak kamu katakan," sambung pengacara tua menenangkan, sembari mengangkat tangan, menikmati juga pujian itu, "jangan membatasi dirimu sendiri. Jangan membunuh diri dengan diskripsi-diskripsi yang akan menjebak kamu ke dalam doktrin-doktrin beku, mengalir sajalah sewajarnya bagaikan mata air, bagai suara alam, karena kamu sangat diperlukan oleh bangsamu ini."

    Pengacara muda diam beberapa lama untuk merumuskan diri. Lalu ia meneruskan ucapannya dengan lebih tenang.

    "Aku datang kemari ingin mendengar suaramu. Aku mau berdialog."
    "Baik. Mulailah. Berbicaralah sebebas-bebasnya."

    "Terima kasih. Begini. Belum lama ini negara menugaskan aku untuk membela seorang penjahat besar, yang sepantasnya mendapat hukuman mati. Pihak keluarga pun datang dengan gembira ke rumahku untuk mengungkapkan kebahagiannya, bahwa pada akhirnya negara cukup adil, karena memberikan seorang pembela kelas satu untuk mereka. Tetapi aku tolak mentah-mentah. Kenapa? Karena aku yakin, negara tidak benar-benar menugaskan aku untuk membelanya. Negara hanya ingin mempertunjukkan sebuah teater spektakuler, bahwa di negeri yang sangat tercela hukumnya ini, sudah ada kebangkitan baru. Penjahat yang paling kejam, sudah diberikan seorang pembela yang perkasa seperti Mike Tyson, itu bukan istilahku, aku pinjam dari apa yang diobral para pengamat keadilan di koran untuk semua sepak-terjangku, sebab aku selalu berhasil memenangkan semua perkara yang aku tangani.

    Aku ingin berkata tidak kepada negara, karena pencarian keadilan tak boleh menjadi sebuah teater, tetapi mutlak hanya pencarian keadilan yang kalau perlu dingin danbeku. Tapi negara terus juga mendesak dengan berbagai cara supaya tugas itu aku terima. Di situ aku mulai berpikir. Tak mungkin semua itu tanpa alasan. Lalu aku melakukan investigasi yang mendalam dan kutemukan faktanya. Walhasil, kesimpulanku, negara sudah memainkan sandiwara. Negara ingin menunjukkan kepada rakyat dan dunia, bahwa kejahatan dibela oleh siapa pun, tetap kejahatan. Bila negara tetap dapat menjebloskan bangsat itu sampai ke titik terakhirnya hukuman tembak mati, walaupun sudah dibela oleh tim pembela seperti aku, maka negara akan mendapatkan kemenangan ganda, karena kemenangan itu pastilah kemenangan yang telak dan bersih, karena aku yang menjadi jaminannya. Negara hendak menjadikan aku sebagai pecundang. Dan itulah yang aku tentang.

    Negara harusnya percaya bahwa menegakkan keadilan tidak bisa lain harus dengan keadilan yang bersih, sebagaimana yang sudah Anda lakukan selama ini."

    Pengacara muda itu berhenti sebentar untuk memberikan waktu pengacara senior itu menyimak. Kemudian ia melanjutkan.

    "Tapi aku datang kemari bukan untuk minta pertimbanganmu, apakah keputusanku untuk menolak itu tepat atau tidak. Aku datang kemari karena setelah negara menerima baik penolakanku, bajingan itu sendiri datang ke tempat kediamanku dan meminta dengan hormat supaya aku bersedia untuk membelanya."

    "Lalu kamu terima?" potong pengacara tua itu tiba-tiba.
    Pengacara muda itu terkejut. Ia menatap pengacara tua itu dengan heran.
    "Bagaimana Anda tahu?"

    Pengacara tua mengelus jenggotnya dan mengangkat matanya melihat ke tempat yang jauh. Sebentar saja, tapi seakan ia sudah mengarungi jarak ribuan kilometer. Sambil menghela napas kemudian ia berkata: "Sebab aku kenal siapa kamu."

    Pengacara muda sekarang menarik napas panjang.
    "Ya aku menerimanya, sebab aku seorang profesional. Sebagai seorang pengacara aku tidak bisa menolak siapa pun orangnya yang meminta agar aku melaksanakan kewajibanku sebagai pembela. Sebagai pembela, aku mengabdi kepada mereka yang membutuhkan keahlianku untuk membantu pengadilan menjalankan proses peradilan sehingga tercapai keputusan yang seadil-adilnya."

    Pengacara tua mengangguk-anggukkan kepala tanda mengerti.
    "Jadi itu yang ingin kamu tanyakan?"
    "Antara lain."
    "Kalau begitu kau sudah mendapatkan jawabanku."
    Pengacara muda tertegun. Ia menatap, mencoba mengetahui apa yang ada di dalam lubuk hati orang tua itu.
    "Jadi langkahku sudah benar?"
    Orang tua itu kembali mengelus janggutnya.

    "Jangan dulu mempersoalkan kebenaran. Tapi kau telah menunjukkan dirimu sebagai profesional. Kau tolak tawaran negara, sebab di balik tawaran itu tidak hanya ada usaha pengejaran pada kebenaran dan penegakan keadilan sebagaimana yang kau kejar dalam profesimu sebagai ahli hukum, tetapi di situ sudah ada tujuan-tujuan politik. Namun, tawaran yang sama dari seorang penjahat, malah kau terima baik, tak peduli orang itu orang yang pantas ditembak mati, karena sebagai profesional kau tak bisa menolak mereka yang minta tolong agar kamu membelanya dari praktik-praktik pengadilan yang kotor untuk menemukan keadilan yang paling tepat. Asal semua itu dilakukannya tanpa ancaman dan tanpa sogokan uang! Kau tidak membelanya karena ketakutan, bukan?"
    "Tidak! Sama sekali tidak!"
    "Bukan juga karena uang?!"
    "Bukan!"
    "Lalu karena apa?"
    Pengacara muda itu tersenyum.
    "Karena aku akan membelanya."
    "Supaya dia menang?"

    "Tidak ada kemenangan di dalam pemburuan keadilan. Yang ada hanya usaha untuk mendekati apa yang lebih benar. Sebab kebenaran sejati, kebenaran yang paling benar mungkin hanya mimpi kita yang tak akan pernah tercapai. Kalah-menang bukan masalah lagi. Upaya untuk mengejar itu yang paling penting. Demi memuliakan proses itulah, aku menerimanya sebagai klienku."
    Pengacara tua termenung.
    "Apa jawabanku salah?"
    Orang tua itu menggeleng.

    "Seperti yang kamu katakan tadi, salah atau benar juga tidak menjadi persoalan. Hanya ada kemungkinan kalau kamu membelanya, kamu akan berhasil keluar sebagai pemenang."

    "Jangan meremehkan jaksa-jaksa yang diangkat oleh negara. Aku dengar sebuah tim yang sangat tangguh akan diturunkan."

    "Tapi kamu akan menang."
    "Perkaranya saja belum mulai, bagaimana bisa tahu aku akan menang."

    "Sudah bertahun-tahun aku hidup sebagai pengacara. Keputusan sudah bisa dibaca walaupun sidang belum mulai. Bukan karena materi perkara itu, tetapi karena soal-soal sampingan. Kamu terlalu besar untuk kalah saat ini."

    Pengacara muda itu tertawa kecil.
    "Itu pujian atau peringatan?"
    "Pujian."
    "Asal Anda jujur saja."
    "Aku jujur."
    "Betul?"
    "Betul!"

    Pengacara muda itu tersenyum dan manggut-manggut. Yang tua memicingkan matanya dan mulai menembak lagi.
    "Tapi kamu menerima membela penjahat itu, bukan karena takut, bukan?"

    "Bukan! Kenapa mesti takut?!"
    "Mereka tidak mengancam kamu?"
    "Mengacam bagaimana?"
    "Jumlah uang yang terlalu besar, pada akhirnya juga adalah sebuah ancaman. Dia tidak memberikan angka-angka?"

    "Tidak."
    Pengacara tua itu terkejut.
    "Sama sekali tak dibicarakan berapa mereka akan membayarmu?"
    "Tidak."
    "Wah! Itu tidak profesional!"
    Pengacara muda itu tertawa.
    "Aku tak pernah mencari uang dari kesusahan orang!"
    "Tapi bagaimana kalau dia sampai menang?"
    Pengacara muda itu terdiam.
    "Bagaimana kalau dia sampai menang?"
    "Negara akan mendapat pelajaran penting. Jangan main-main dengan kejahatan!"
    "Jadi kamu akan memenangkan perkara itu?"
    Pengacara muda itu tak menjawab.
    "Berarti ya!"
    "Ya. Aku akan memenangkannya dan aku akan menang!"

    Orang tua itu terkejut. Ia merebahkan tubuhnya bersandar. Kedua tangannya mengurut dada. Ketika yang muda hendak bicara lagi, ia mengangkat tangannya.

    "Tak usah kamu ulangi lagi, bahwa kamu melakukan itu bukan karena takut, bukan karena kamu disogok."
    "Betul. Ia minta tolong, tanpa ancaman dan tanpa sogokan. Aku tidak takut."

    "Dan kamu menerima tanpa harapan akan mendapatkan balas jasa atau perlindungan balik kelak kalau kamu perlukan, juga bukan karena kamu ingin memburu publikasi dan bintang-bintang penghargaan dari organisasi kemanusiaan di mancanegara yang benci negaramu, bukan?"

    "Betul."
    "Kalau begitu, pulanglah anak muda. Tak perlu kamu bimbang.

    Keputusanmu sudah tepat. Menegakkan hukum selalu dirongrong oleh berbagai tuduhan, seakan-akan kamu sudah memiliki pamrih di luar dari pengejaran keadilan dan kebenaran. Tetapi semua rongrongan itu hanya akan menambah pujian untukmu kelak, kalau kamu mampu terus mendengarkan suara hati nuranimu sebagai penegak hukum yang profesional."

    Pengacara muda itu ingin menjawab, tetapi pengacara tua tidak memberikan kesempatan.
    "Aku kira tak ada yang perlu dibahas lagi. Sudah jelas. Lebih baik kamu pulang sekarang. Biarkan aku bertemu dengan putraku, sebab aku sudah sangat rindu kepada dia."

    Pengacara muda itu jadi amat terharu. Ia berdiri hendak memeluk ayahnya. Tetapi orang tua itu mengangkat tangan dan memperingatkan dengan suara yang serak. Nampaknya sudah lelah dan kesakitan.

    "Pulanglah sekarang. Laksanakan tugasmu sebagai seorang profesional."
    "Tapi..."

    Pengacara tua itu menutupkan matanya, lalu menyandarkan punggungnya ke kursi. Sekretarisnya yang jelita, kemudian menyelimuti tubuhnya. Setelah itu wanita itu menoleh kepada pengacara muda.
    "Maaf, saya kira pertemuan harus diakhiri di sini, Pak. Beliau perlu banyak beristirahat. Selamat malam."

    Entah karena luluh oleh senyum di bibir wanita yang memiliki mata yang sangat indah itu, pengacara muda itu tak mampu lagi menolak. Ia memandang sekali lagi orang tua itu dengan segala hormat dan cintanya. Lalu ia mendekatkan mulutnya ke telinga wanita itu, agar suaranya jangan sampai membangunkan orang tua itu dan berbisik.

    "Katakan kepada ayahanda, bahwa bukti-bukti yang sempat dikumpulkan oleh negara terlalu sedikit dan lemah. Peradilan ini terlalu tergesa-gesa. Aku akan memenangkan perkara ini dan itu berarti akan membebaskan bajingan yang ditakuti dan dikutuk oleh seluruh rakyat di negeri ini untuk terbang lepas kembali seperti burung di udara. Dan semoga itu akan membuat negeri kita ini menjadi lebih dewasa secepatnya. Kalau tidak, kita akan menjadi bangsa yang lalai."

    Apa yang dibisikkan pengacara muda itu kemudian menjadi kenyataan. Dengan gemilang dan mudah ia mempecundangi negara di pengadilan dan memerdekaan kembali raja penjahat itu. Bangsat itu tertawa terkekeh-kekeh. Ia merayakan kemenangannya dengan pesta kembang api semalam suntuk, lalu meloncat ke mancanegara, tak mungkin dijamah lagi. Rakyat pun marah. Mereka terbakar dan mengalir bagai lava panas ke jalanan, menyerbu dengan yel-yel dan poster-poster raksasa. Gedung pengadilan diserbu dan dibakar. Hakimnya diburu-buru. Pengacara muda itu diculik, disiksa dan akhirnya baru dikembalikan sesudah jadi mayat. Tetapi itu pun belum cukup. Rakyat terus mengaum dan hendak menggulingkan pemerintahan yang sah.

    Pengacara tua itu terpagut di kursi rodanya. Sementara sekretaris jelitanya membacakan berita-berita keganasan yang merebak di seluruh wilayah negara dengan suaranya yang empuk, air mata menetes di pipi pengacara besar itu.

    "Setelah kau datang sebagai seorang pengacara muda yang gemilang dan meminta aku berbicara sebagai profesional, anakku," rintihnya dengan amat sedih, "Aku terus membuka pintu dan mengharapkan kau datang lagi kepadaku sebagai seorang putra. Bukankah sudah aku ingatkan, aku rindu kepada putraku. Lupakah kamu bahwa kamu bukan saja seorang profesional, tetapi juga seorang putra dari ayahmu. Tak inginkah kau mendengar apa kata seorang ayah kepada putranya, kalau berhadapan dengan sebuah perkara, di mana seorang penjahat besar yang terbebaskan akan menyulut peradilan rakyat seperti bencana yang melanda negeri kita sekarang ini?" ***

    Cirendeu 1-3-03

    by intan

    BalasHapus
  17. Sahabat adalah sebuah kata yang indah
    terukir dengan cinta penuh pengorbanan dan kasih sayang yang tulus. cinta boleh datang dan pergi, tapi yang namanya sahabat sejati kan selalu di hati.
    terkadang demi sahabat kita rela ngelepasin seseorang yang kita sayang. cuma untuk ngeliat sahabat kita bahagia. asalkan kita bisa ngeliat dia bahagia, kita juga dapat merasakan kebahagiaan yang dia rasakan. by: personil The Jailzs

    BalasHapus